Konferensi Perbankan Dunia Wanita Tahunan ke-9, yang diadakan di New York City pada 7-8 November 2019, menyatukan kelompok pemimpin perempuan yang beragam dari seluruh dunia untuk membahas peran perempuan dalam membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Tema konferensi tahun ini adalah “Women Who Build,” menyoroti peran penting yang dimainkan perempuan dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Konferensi ini menampilkan berbagai pembicara dan diskusi panel tentang topik -topik seperti kewirausahaan wanita, inklusi keuangan, dan persimpangan gender dan keuangan. Salah satu sorotan utama dari konferensi ini adalah pidato utama oleh Mary Ellen Iskenderian, presiden dan CEO Perbankan Dunia Wanita, yang menekankan pentingnya memberdayakan perempuan untuk mengendalikan masa depan keuangan mereka.

Sepanjang konferensi, para peserta mendengar kisah -kisah inspiratif tentang wanita yang melanggar hambatan dan membangun bisnis yang sukses di komunitas mereka. Salah satu contohnya adalah Zoona, sebuah perusahaan fintech yang didirikan oleh dua saudara perempuan di Zambia yang menyediakan layanan keuangan seluler untuk populasi yang kurang terlayani. Kisah sukses lainnya adalah tentang Roshaneh Zafar, pendiri Yayasan Kashf di Pakistan, yang menyediakan layanan keuangan mikro kepada wanita berpenghasilan rendah di daerah pedesaan.

Konferensi ini juga menampilkan lokakarya interaktif dan peluang jaringan bagi para peserta untuk terhubung dengan para pemimpin wanita yang berpikiran sama dan berbagi praktik terbaik untuk mempromosikan inklusi keuangan dan kesetaraan gender. Peserta memiliki kesempatan untuk belajar dari para ahli di lapangan dan mendapatkan wawasan yang berharga tentang bagaimana wanita dapat memanfaatkan keterampilan dan perspektif unik mereka untuk mendorong perubahan positif di sektor keuangan.

Secara keseluruhan, Konferensi Perbankan Dunia Wanita Tahunan ke -9 adalah pengingat yang kuat tentang potensi luar biasa dari perempuan untuk membentuk masa depan keuangan dan membangun dunia yang lebih adil. Dengan memberdayakan perempuan untuk mengakses jasa keuangan, memulai bisnis, dan mengendalikan masa depan keuangan mereka, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih makmur dan inklusif untuk semua. Seperti yang dikatakan Mary Ellen Iskenderian dalam pidatonya, “Ketika wanita berhasil, kita semua berhasil.”